fZ0wnZo24KnAqSacFaUvGbpSgxuSq9CFoTlwnowj

Contoh dan Jenis Soal Psikotes Umum + Jawabanya

Contoh dan Jenis Soal Psikotes Online UMUM – Pernahkah Anda merasa degdegan saat akan menghadapi ujian psikotes untuk melamar kerja? Anda tidak sendirian. Psikotes memang seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Padahal, jika Anda tahu rahasianya, tes ini sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.


Artikel ini akan membahas tuntas berbagai contoh soal psikotes umum yang sering keluar, lengkap dengan tips dan trik untuk mengerjakannya. Anda juga bisa mengunduh pdf contoh soal dan jawabannya di akhir artikel.

 

Contoh Soal Psikotes Umum

 

Latihan Soal Tes Psikotes Online UMUM

 

Psikotes itu sering juga disebut "psychometric tests" atau "psychological tests" dalam bahasa Inggris. Tes psikometrik ini adalah semacam penilaian yang sudah distandarisasi, tujuannya buat mengukur hal-hal psikologis dari seseorang, seperti kemampuan kognitif, sifat-sifat pribadi, dan kecerdasan emosional.


Psikotes adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek dalam diri seseorang. Tujuan utamanya adalah untuk menilai kecerdasan, pengetahuan, kemampuan, dan karakteristik kepribadian yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hasil tes ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui apakah Anda memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang ditawarkan.


Tes ini mengukur beberapa hal, di antaranya:


* Kemampuan berpikir logis dan analitis

* Kecerdasan dan intelegensi

* Pengetahuan umum dan ilmu

* Penalaran dan pemecahan masalah

* Stabilitas emosi dan kepribadian


Jenis Soal Psikotes Umum


Secara umum, soal psikotes dibagi menjadi beberapa jenis. Mari kita bahas satu per satu.


 1. Tes Logika dan Penalaran


Tes ini mengukur seberapa baik kemampuan Anda dalam memproses informasi dan menarik kesimpulan yang logis. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana Anda berpikir secara sistematis dan analitis.  Tes ini seringkali tidak hanya berfokus pada pengetahuan umum, tetapi lebih kepada cara Anda menggunakan logika untuk memecahkan masalah.


Ada beberapa subjenis dari tes ini, yang paling sering muncul adalah:


Tes Analogi Verbal: Anda akan diberikan dua kata yang memiliki hubungan tertentu, lalu diminta untuk mencari pasangan kata lain yang memiliki hubungan serupa. Misalnya, "Matahari : Siang" memiliki hubungan "sumber cahaya : waktu". Maka, jawaban yang tepat untuk "Bulan : ..." adalah "Malam". Tes ini menguji kemampuan Anda dalam memahami hubungan antar kata dan konsep.


Tes Silogisme: Ini adalah tes penalaran deduktif. Anda akan diberikan dua atau lebih pernyataan (premis) dan harus menentukan kesimpulan yang paling tepat. Contohnya, "Semua pegawai kantor memakai seragam biru. Budi adalah pegawai kantor." Kesimpulan yang benar adalah "Budi memakai seragam biru." Tes ini menguji logika dan kemampuan Anda dalam mengambil kesimpulan yang valid dari informasi yang ada.


Tes Pola Gambar: Anda akan diberikan serangkaian gambar yang memiliki pola tertentu, dan tugas Anda adalah menebak gambar selanjutnya. Pola ini bisa berupa rotasi, penambahan, atau pengurangan elemen. Tes ini menguji penalaran visual dan intelegensi spasial.


Untuk menguasai tes ini, kuncinya adalah banyak berlatih. Pahami berbagai jenis hubungan antar kata, dan biasakan diri dengan polapola umum yang sering muncul dalam soal logika. Tes ini sangat penting karena mencerminkan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah kompleks di dunia kerja.


 2. Tes Intelegensi dan Pengetahuan Umum


Bagian ini seringkali menjadi penentu utama karena mengukur dua hal penting: intelegensi dan wawasan.  Tujuan utamanya adalah untuk menilai seberapa cepat Anda belajar hal baru, seberapa luas pengetahuan Anda, dan seberapa baik Anda memahami konsepkonsep abstrak. Tes ini tidak hanya berfokus pada ilmu dari bangku sekolah, tetapi juga dari kehidupan seharihari.

Beberapa contoh soal yang sering muncul di tes ini:


Sinonim dan Antonim: Anda akan diberikan sebuah kata dan diminta untuk mencari kata lain yang memiliki arti serupa (sinonim) atau berlawanan (antonim). Soal ini menguji perbendaharaan kata dan kemampuan Anda dalam memahami makna.


Analogi Verbal: Mirip dengan tes logika, tetapi lebih fokus pada hubungan kata yang berkaitan dengan pengetahuan umum. Contohnya, "Penulis : Buku" memiliki hubungan "profesi : hasil karya". Maka, jawabannya untuk "Sutradara : ..." adalah "Film".


Soal Pertanyaan Umum: Soal ini bisa mencakup berbagai topik, mulai dari geografi, sejarah, politik, hingga budaya populer. Contohnya, "Ibu Kota provinsi Jawa Timur adalah...". Soal ini menguji wawasan dan seberapa intelegensi Anda dalam mengingat informasi.

Soal Pemahaman Bacaan: Anda akan diberikan sebuah teks pendek dan harus menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan isi teks tersebut. Tes ini mengukur kemampuan Anda dalam memahami dan menganalisis informasi tertulis.

Untuk sukses di tes ini, perbanyak membaca buku, majalah, atau berita. Luaskan wawasan Anda tentang berbagai macam ilmu dan informasi. Jangan takut jika ada soal yang tidak Anda ketahui jawabannya. Kerjakan saja soal yang Anda kuasai terlebih dahulu.


 3. Tes Matematika dan Aritmatika


Jangan panik! Meskipun namanya matematika, tes ini tidak sesulit yang dibayangkan.  Tujuannya bukan untuk menguji seberapa jago Anda menyelesaikan rumusrumus rumit, tetapi lebih pada kemampuan penalaran Anda dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan angka. Tes ini mengukur kecerdasan numerik dan kemampuan Anda dalam berhitung secara cepat dan akurat, hal yang sangat penting di dunia kerja.

Jenisjenis soal yang sering muncul di tes ini meliputi:


Tes Deret Angka: Anda akan diberikan serangkaian angka yang memiliki pola tertentu, dan tugas Anda adalah mencari angka selanjutnya. Contohnya, 2, 4, 6, 8, ... Jawabannya tentu 10. Pola yang sering muncul bisa berupa penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, atau kombinasi dari semuanya.

Soal Cerita (Aritmetika): Soal ini berupa cerita singkat yang membutuhkan perhitungan dasar seperti persen, perbandingan, untung rugi, atau kecepatan. Misalnya, "Andi membeli 5 buku dengan total harga Rp 50.000. Jika ia mendapat diskon 10%, berapa harga yang harus dibayar?" Soal ini menguji kemampuan Anda dalam memahami masalah dan menerjemahkannya ke dalam bentuk matematika sederhana.

Tes Logika Numerik: Tes ini mirip dengan deret angka, tetapi polanya bisa lebih kompleks. Misalnya, ada deret angka yang polanya melompat, atau ada dua pola berbeda dalam satu deret. Di sini, logika Anda akan benarbenar diuji.

Untuk menghadapi tes ini, ada baiknya Anda melatih kembali kemampuan dasar matematika seperti perkalian, pembagian, dan persen. Latihan secara teratur dengan pdf contoh soal akan sangat membantu Anda. Jangan terburuburu, baca soal dengan teliti, dan pastikan setiap perhitungan Anda akurat.


 4. Tes Kemampuan Spasial


Tes ini mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya cukup sering muncul.  Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan intelegensi visual Anda, yaitu kemampuan dalam memanipulasi objek secara mental. Tes ini sangat relevan untuk pekerjaan yang membutuhkan visualisasi, seperti arsitek, desainer grafis, atau insinyur.

Jenis soal yang paling umum di tes ini antara lain:


Tes Cermin atau Bayangan: Anda akan melihat sebuah gambar dan harus menentukan bagaimana gambar tersebut terlihat jika dicerminkan atau diputar. Soal ini menguji kecerdasan spasial Anda dalam memutar objek secara mental.

Tes Kubus: Anda akan diberikan gambar jaringjaring kubus yang sudah terbuka. Tugas Anda adalah membayangkan bagaimana bentuk kubus tersebut jika dilipat dan menentukan sisi mana yang berhadapan. Soal ini menuntut penalaran visual yang kuat.

Anda akan melihat gambar selembar kertas yang dilipat beberapa kali dan kemudian dipotong. Tugas Anda adalah membayangkan bagaimana kertas tersebut akan terlihat setelah dibuka. Tes ini melatih logika dan kemampuan imajinasi Anda.

Kunci untuk menguasai tes ini adalah melatih imajinasi. Anda bisa mencoba bermain dengan bendabenda 3D seperti balok atau bahkan jaringjaring kubus sungguhan. Dengan latihan, Anda akan bisa membayangkan pergerakan objek dengan lebih cepat, dan jawabannya akan terasa lebih intuitif.


 5. Tes Kepribadian dan Sikap Kerja


Bagian ini seringkali menjadi bagian terakhir dalam psikotes, namun tidak kalah penting.  Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakter, sikap, dan cara Anda berinteraksi dengan lingkungan kerja. Tidak ada jawabannya yang benar atau salah secara absolut, karena tes ini dirancang untuk menilai kecocokan Anda dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan.


Beberapa jenis tes kepribadian yang umum adalah:


Tes PAPI Kostick: Tes ini terdiri dari serangkaian pernyataan yang menggambarkan situasi di tempat kerja. Anda diminta untuk memilih pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda. Tujuannya adalah untuk menilai 15 aspek kepribadian, seperti kemampuan mengambil inisiatif, penalaran logis, dan kecerdasan interpersonal.

Tes DISC: Tes ini mengukur empat dimensi kepribadian utama: Dominance (Kekuasaan), Influence (Pengaruh), Steadiness (Kemantapan), dan Conscientiousness (Ketelitian). Anda akan diberikan katakata sifat dan harus memilih mana yang paling dan paling tidak menggambarkan diri Anda.

Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS): Tes ini mengukur 15 kebutuhan atau motif kepribadian, seperti kebutuhan akan prestasi, dominasi, atau afiliasi. Soalsoalnya dirancang untuk melihat prioritas dan motivasi Anda dalam berbagai aspek kehidupan.

Kunci utama dalam mengerjakan tes ini adalah bersikap jujur. Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan kepribadian Anda yang sebenarnya. Jangan mencoba untuk mengarang jawabannya yang menurut Anda akan disukai oleh perusahaan. Karena jika hasil tes Anda tidak konsisten, perusahaan akan tahu dan justru akan menjadi penilaian negatif. Tes ini sangat penting untuk memastikan Anda berada di lingkungan kerja yang tepat, di mana Anda bisa berkembang dan memberikan kontribusi terbaik.


Contoh Soal Psikotes Umum dan Jawabannya


Dibawah ini adalah kumpulan latihan soal psikotes kerja yang secara umum keluar dan di uuikan ketika proses recruitment calon karyawan di sebuah perusahaan.


Soal tersebut bisa anda kerjakan secara gratis dan akan langsung keluar nilai setelah anda selesai mengerjakan. Selamar mengerjakan :


Langsung saja untuk yang mau latihan soal psikotes umum, bisa mengerjakan soal dibawah ini:

 

 

Tes psikometri ini sering banget dipakai sama perusahaan, institusi pendidikan, atau organisasi buat ngukur seberapa cocok seseorang buat posisi, program, atau tujuan pengembangan tertentu. Bentuknya pun macam-macam, ada yang pilihan ganda, tes penilaian situasi, sampai tes yang berbasis performa.

 


Tips dan Trik Menghadapi Ujian Psikotes


1.  Latihan rutin: Seringseringlah mengerjakan contoh soal psikotes umum. Anda bisa mencarinya di internet atau bukubuku persiapan psikotes.

2.  Pahami pola soal: Setiap jenis tes memiliki polanya sendiri. Pahami polapola ini agar Anda bisa mengerjakannya dengan lebih cepat.

3.  Jaga kondisi fisik: Istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi. Kondisi fisik yang prima akan membuat otak Anda bekerja lebih optimal.

4.  Baca instruksi dengan teliti: Sebelum mengerjakan, pastikan Anda memahami instruksi yang diberikan.

5.  Jangan terlalu lama pada satu soal: Jika Anda merasa kesulitan, lewati dulu soal tersebut. Kerjakan soal lain yang lebih mudah terlebih dahulu.

 

Intinya, memahami beragam jenis soal psikotes dan melatih diri adalah kunci utama. Jangan hanya mengandalkan keberuntungan, karena tes ini dirancang untuk mengukur potensi diri yang sesungguhnya. Ingat, setiap coretan, jawaban, dan pilihan yang kamu buat memberikan petunjuk penting tentang siapa dirimu.


Hasil akhir memang penting, tetapi proses persiapanmu jauh lebih berharga. Dengan berlatih, kamu tidak hanya meningkatkan peluang lolos, melainkan juga belajar mengelola diri di bawah tekanan. Jadi, hadapi setiap soal dengan tenang dan penuh keyakinan. Percayalah, dengan persiapan yang matang, kamu akan mampu menunjukkan versi terbaik dari dirimu.

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar